Blog berisi curhatan si lajang

Jumat, 13 November 2015

Lost Focus at Luc Bar & Grill


Jadi ceritanya tanggal 7 November saya datang ke acara gathering IDFB bareng Open Snap dan Open Rice di Luc Bar and Grill. Awalnya saya hampir saja malas datang ketika melihat alamatnya. Walter Monginsidi itu dimana pulak itu? Untung ada mbak Nuke dari Open Rice yang memberi petunjuk jalan super okeh agar saya bisa ke sana. 



Berhubung rumah di area Jakarta Timur sementara tempat acara di area Jakarta Selatan jadi saya pun bergegas berangkat. Maklum deh. Masih menggunakan angkot yang suka-suka. Kalau jalan gak macet ya suka cepet. Kalau jalan macet ya suka lama pastinya. Sesampainya di terminal Blok M, saya melanjutkan dengan bajaj yang langsung nodong Rp. 20.000,- Karena saya tidak tahu jalan, ya saya tidak pakai nawar. Cuman pake pesan, kudu cari tempatnya sampai dapat. Dan gak sampai 15 menit, sudah sampai. Kalau kejam, mestinya cukup bayar Rp. 10.000,- sementara kalau rada gak tega ya tambah lima ribu lah. Ealah, ini kejeblos lima ribu lagi. Apa boleh buat. 




Ketika masuk, masih belum banyak yang datang tapi sudah ada Andrie Anne yang menyambut. Ah, akhirnya ketemu muka juga sama jeung cantik satu ini. Tapi saya nih, walau bawel di blog kalau ketemu langsung suka mingkem. Bukan karena mulut bau, tapi ya gak tau juga sih... (apa sih?) Tapi karena saya sebenarnya bukan orang yang tipe bisa langsung ngobrol sama yang baru dikenal. Ja-Im gitu dehhh... Suka khawatir juga kebablasan bakal minta orang yang baru dikenal itu fotoin saya begini dan begitu. Bisa-bisa lain kali karena sudah ketauan aslinya saya bakal gak diundang. Okay... Lanjut... Sesampainya di sana, saya segera memilih tempat duduk nomor dua. Selain dekat dengan jendela yang tentunya menguntungkan karena ada pencahayaan yang okay, dekat juga dengan yang namanya colokan... Soulmate ketiga setelah handphone dan charger. Lalu karena masih belum banyak yang datang; mungkin juga karena hujan badai saya mulai deh ngider foto-foto di dalam restoran. Sempat mengobrol sedikit dengan Hendra dari Open Rice sebelum akhirnya saya balik ke tempat duduk. Dan di sana kenalan sama Rahab Ganendra dan yang paling asyik adalah bisa ketemu sama teman yang duluuu banget sering saling mampir komen di blog Multiply: Tintin. Langsung deh saya asyik ngobrol sama dia sampai lupa minta tolong siapa kek gitu untuk foto bareng... Bagi yang mau tahu nama makanannya bisa intip di postingan sebelumnya di sini.






Lalu, lalu, lalu...kami mulai dong ditawarin menu untuk makan... Dan karena kebetulan kami bertiga, langsung janjian supaya pesannya beda-beda. Begitu makanan kami datang...jreng... meja kami langsung diserbu bukan hanya dari blogger yang duduk di meja sebelah. Tapi dari berbagai meja untuk foto makanan kami. Gak, makanannya gak beda-beda. Tapi kebetulan aja karena kami datang duluan, maka pesanan kami otomatis tiba paling awal. Saya sempat bengong juga melihat mereka semua langsung menuju ke meja kami dengan kamera dan mulai memotret. Untungnya pesanan mereka juga mulai berdatangan sehingga kami yang ada di meja nomor 2 ini bisa langsung makan. Sempat icip-icip makanan dan saling minta difotoin. 




Lalu saat pengumuman untuk kontes foto dengan group, saya sudah malas banget ikutan. Apalagi mulai bete karena pesanan minuman saya tidak kunjung datang juga. Seorang waiter (yang mukanya saat itu juga kelihatan lelah) menjelaskan kalau minuman memang akan lama karena dibuat dari buah segar. Saya berpikir, apa maksudnya harus menunggu dipetik dari pohon? Gak penting. Okay. Sabar sajalah menunggu. Nah, karena saya ikutan group Gossip Foodies terpaksa saya harus ikut dong dengan mereka. Dan ini artinya saya harus pindah tempat duduk. Padahal pesanan minuman dan dessert beelum datang plus tempat duduk saya sudah ditempati blogger lainnya. Ya sudahlah.





Sekali lagi saya terpesona melihat betapa giatnya rekan group Gossip Foodies dalam membuat foto yang hopefully artistik. Mereka benar-benar mencari angle yang bagus agar foto tersebut terlihat cantik, walau penerangannya agak muram di ruangan tersebut. Plus, ada gangguan tampilan colokan dan televisi. Singkat cerita, sepertinya saya harus jungkir balik untuk mendapat tampilan foto bagus. Eh, masih tidak menang juga. Sedih. Tapi ini pelajaran buat saya juga. Bahwa, saya harus bisa membagi fokus antara keinginan untuk makan sama mendapatkan foto yang bagus. Soalnya saya masih berpikir ala cewek rakus yang membayangkan harga makanan tersebut dan oh betapa sayangnya kalau kelamaan difoto rasanya akan menjadi lain. Ya dong. Coba saja kamu makan masakan yang masih panas, lalu pas hangat untuk kemudian sudah menjadi dingin. Rasanya pasti jadi gimana banget deh... 

pose awal 







Saya juga perhatikan dari gathering itu ada beberapa makanan terlantar. Mungkin karena sudah kelamaan datang; ya namanya saja membuat makanan enak mana mungkin sih bisa sebentar. Mungkin juga karena sudah keburu mengunyah yang lain, sehingga ketika makanan itu datang tidak ada sisa space di perut. Plus, seperti yang sudah saya ceritakan karena ada acara foto group sehingga banyak yang imigrasi dari meja asal ke meja tetangga. Pas makanan datang, yang mengantarkan sudah tidak mau lagi ini pesanan buat siapa dan sebenarnya saat itu sudah duduk di sebelah mana. Saya sampai bisa makan apple strudel dan panacotta karena yang pertama disodorkan dengan paksa ke meja yang saya tempati. Dan yang kedua karena tidak ada yang menyantap alias terlantar di meja. Saya langsung nekat menyambar karena melihat makanan lain terlantar langsung diambil balik waiter. 


But overall, saya senang banget dengan acara kemarin karena menjadi kesempatan bagi saya untuk bertemu muka blogger lain yang selama ini hanya dikenal lewat blog atau akun media sosial. Cuma juga sayangnya, karena saya sok jaim jadi malah sungkan mengajak foto bareng. Atau tepatnya sungkan mencari korban untuk meminta agar saya difoto dengan 10 pose berbeda di tempat yang sama. Kidding... Mudah-mudahan ada kesempatan untuk bertemu mereka lagi di acara lain. Dan mudah-mudahan juga saya bisa mengendalikan hasrat makan yang besar sehingga bisa menghasilkan foto makanan dengan cantik.

Ohya, yang mau tahu detail acara bisa intip di sini dan nama-nama makanannya ke sini aja ya.

Last, but not least saya ketemu juga dengan para blogger berikut ini :

Rahab Ganendra
Winda Puspita
Lia Harahap
Adie Guno
Gustyanita Pratiwi 

15 komentar:

  1. Sekarang kalau tiap makan di cafe dan sok2an foto makanannya, jd suka mikir gimana food blogger itu kok bs dapet foto2 yg keren ya, ternyata mayan ya effortnya.. harus tahan malu juga kayaknya pas foto2 gitu.. heheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. tahan malu sih buat saya masih bisa dijalanin... tahan untuk skip makanannya yang saya masih gak bisa :))))))

      Hapus
  2. mba... di foto makanannya gak disebutin nama makanannya apa gitu.... hehehe
    pastanya enak kayaknya ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi, sengaja biar melipir ke postingan sebelumnya ^_^

      Hapus
  3. Jujur malah lebih fokus ke interior cafenya abisnya bikin adem dan bisa berlama-lama disana :D

    BalasHapus
  4. Mbak... Ria.... :)
    Mbak menu Nasi pecel ada disitu mbak?

    BalasHapus
  5. ihhh, pgn juga deh dtg k acara begini ^o^..

    akupun kalo yg namanya foto makanan, masih bnyk hrs belajar .. niat mw bljr serius sih ada mba, tp kenyataanya suka mandeg tengah jalan ;p

    BalasHapus
    Balasan
    1. nanti akan ada waktunya bisa belajar sambil jalan :)

      Hapus
  6. Bwaaa aku tertipuh tukang bajajnya 5 ribu berarti hihiik
    Aku kens 25 ribuu nih

    Haaa samaa mb ria, aku juga orangnya jaim hihihii..,suka bingung memulai pembicaraan..tp klo dah kenal banget biasanya bawel

    BalasHapus
  7. ini beneran gathering para foodies apa foodgraphs ya?! lol... sayang banget makanan nya gak dimakan, kalau gue sih udah diambil aja lah enak gak enak hahaha. (ketauan foodies nya :D)

    BalasHapus
    Balasan
    1. kayaknya emang kita harus makan bareng ya... hahahahaha... kalau pulang ke Jkt bilang2 Lia ^_^

      Hapus
  8. saya baru iseng2 gogling pake nama saya...salah satunya mengarah kesini...hehee halo Mbak Ria.... maaf baru mampir hehee... semoga kabar sehat selalu :)

    Salam sukses :D

    BalasHapus

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.