Blog berisi curhatan si lajang

Rabu, 12 Agustus 2015

Jazzy Joni Steak


Hari Minggu kemarin tanggal 9 Agustus, kami sekeluarga merayakan ultah papa saya yang ke 79 tahun. Puji Tuhan. Walau perjalanan menuju usia 79 tahun itu tidak selalu mulus, tapi kami patut bersyukur masih diberi kesempatan untuk merayakannya bersama. Dan di mana tempat untuk merayakannya? Saya memilih Joni Steak.

Pertama papa saya penggemar berat yang namanya steak. Kedua, kenapa Joni steak? Karena orangtua saya sudah penasaran banget sama tempat yang satu itu. Kalau saya baca dari review yang ada, tempat itu sepertinya lebih pas buat generasi yang mudaan dikit deh dari saya. Heheheh. Tapi kalau orangtua sudah penasaran ya harus diikuti duong. Kami mengunjungi Joni Steak yang berlokasi dekat Pasar Baru. 

Kami sampai di sana sekitar jam 12.30 dan yah…bener deh… Ruangan yang ada AC sudah penuh dengan pengunjung. Jadi terpaksa kami duduk di bagian luar dan saya berharap mudah-mudahan saja tidak ada yang merokok. 




Untuk mama dan papa, saya memesan Secondary Cut Wagyu dengan saos mix antara jamur dan black pepper. Saya memesan paket Rib Eye lengkap sama Ice Lemon Tea; dengan saos yang juga di mix. Sementara kakak saya memesan Tenderloin steak tapi dia minta agar saosnya diletakkan terpisah di tempat tersendiri. Untuk minuman kami memesan hot tea sama Lemon Squash. Pesanan masuk sekitar jam 12.45 dan baru datang di meja kami sekitar jam 13.00 lewat.


Rib Eye Steak

Cut Secondary Wagyu Steak

Tenderloin Steak

Hot Lemon Squash, Ice Lemon Tea, Ice Lemon Squash and Hot tea

Pas makanan datang, yang membawakan makanan adalah para trainee. Dan…mereka pun permisi untuk meletakkan makanan di meja. Tapi saya khan bingung, ini apa saja yang diletakkan di meja?  Jadi saya langsung bertanya deh sama para trainee ini…  
You know what, logikanya karena yang saya pesan sama untuk kedua orangtua maka mestinya tampilannya sama khan? Tapi enggak. Si trainee ngotot kalau yang piring ini adalah Secondary Cut Wagyu steak sementara piring yang disertai dengan bumbu terpisah juga sama. Padahal hanya kakak saya yang meminta agar saos dipisahkan.  Setelah saya ngotot bertanya selama beberapa menit, akhirnya…jreng… bener deh. Yang saosnya dipisahkan itu adalah tenderloin steak pesanan kakak saya. Bagaimana sih, kok trainee gak tahu nama makanan yang disajikan kepada para pengunjung? Saya maklum kalau mereka bisa jadi grogi karena saat itu banyak pengunjung. Mungkin mereka berasumsi kalau kami yang memesan sudah tahu mana yang pesanan sendiri dan pesanan orang lain? 

Jujur saya memang tidak bisa memberi komen soal tekstur daging and so on. Saya kan cuman tahu makan. Hehehe. Anyway, yang saya bisa kasih komentar adalah kok makanannya gak panas ya alias hangat doang nih? Apa karena saya kelamaan bertanya pada trainee tadi? Ini bukan karena saya kelamaan foto-foto loh!  
Steaknya empuk dan semua steak disajikan dengan dimasak well done. Thanks God, kalau enggak si babe bakal protes keras. Tapi dia mengeluhkan saosnya terasa pahit; mungkin karena kombinasi antara saos jamur dengan black pepper? Kentang gorengnya juga sudah dingin dan kata mama saya…kok cuman dikit ya…? Hahaha… Untuk minumannya juga rasanya so-so dan saya memang tidak mengharap rasa yang spektakuler juga sih.

Joni Steak yang berlokasi dekat Pasar Baru ini tidak cocok untuk nongkrong lama-lama. Setelah makan, langsung saja minta bon. Atau kalau gak sabaran, langsung saja menghampiri kasir yang letaknya ada di ruangan yang ber AC tersebut. Jika kalian menggunakan kartu kredit, harap memperhatikan batasan waktu. Hanya bisa dilakukan sebelum jam 12 malam. Di sini juga tidak ada wifi jadi saya semakin tidak punya alasan untuk lama-lama. 

Untuk soal rasa cucoklah sama harganya yang tidak terlalu mahal. Jadi bagi kami tidak ada keluhan untuk soal rasa, selain kok gak panas dan kentangnya kok dikit (tapi gede loh potongannya) . Tapi untuk suasana, sepertinya terlalu ribut buat kami sekeluarga. Mungkin karena kami datang saat pas siang hari jadi restoran ini penuh dengan pengunjung yang datang lengkap satu RT RW. Nah, pas ada yang mulai merokok maka ini tandanya untuk kabur pindah ke tempat nongkrong lainnya. 

Joni Steak ini terletak di jalan KH Samanhudi no.65 dan bisa dihubungi di : 021 - 3500691

8 komentar:

  1. Aku ngeliatin tehnya aja mb ria...variasi ya hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha, berarti daging2 gak terlalu minat ya :D

      Hapus
  2. sering ngelewatiiiinn.. rame mele mba..
    hmmm so so yaa, kayak warung steak doonk mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rasa so so... Memang dulu sih konon Joni Steak ini kan katanya dari warung :D
      Yah, kl kepengen banget nyoba steak di sini okelah... Cuman jgn ngarep suasana enak buat ngobrol lama... Saya smp males nyobain es krim krn rame banget suasananya...

      Hapus
  3. Aku juga pernah kesini. Dan memang kayaknya karyawannya sedikit, jadi sedikit "dicuekin". Tapi soal rasa dan harga, okelah :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, mereka kayaknya kelimpungan ngadepin pelanggan yg banyak banget... Memang cucoklah rasanya sama harganya...

      Hapus
  4. Wiiih. Steaknya menggugah selera.

    BalasHapus

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.