Hidup Di Masa Lampau

Di kantor gue itu setiap Senin suka ada persekutuan Doa. Wedew? Tiap Senin pagi? Yup. Mungkin maksud si Boss, mari kita menghadap Tuhan terlebih dulu sebelum memulai aktivitas selama seminggu.


Anyway, pewarta ini mempertanyakan kenapa manusia suka banget hidup di masa lampau? Contohnya? Wah, ini dia yang bikin jleb. Kalau sedang jalan-jalan orang biasanya sibuk ngapain? Foto-foto pastinya. Sampai segala gaya keluar semua. Tapi yang seharusnya dilakukan malah lupa. Yaitu duduk tenang, menikmati pemandangan yang ada. Nah, ntar pas udah pulang, baru deh foto-foto itu dilihat dan mengenang lagi. Wedew, saya pernah kesana lohhhh. Tempatnya bagus banget. And so on. Jadi, pas sudah gak di sana barulah kita mengenang segala keindahannya. Tapi pas masih di sana, kita lupa menikmatinya.

Jadi sih maksud si pewarta itu, kita harus melupakan yang sudah lewat dan berjalan maju terus. Yang terpenting adalah bersyukur dan menikmati yang tengah kita jalani hari ini. Jangan tenggelam dalam kekesalan sampai berlarut-larut dan akhirnya tidak bersyukur sama yang kita tengah kita nikmati. Bisa bangun pagi dan berangkat ke tempat tujuan itu juga perlu di syukuri. Walau kegencet di bus sekalipun. Jadi jangan sesudah turun dari bus kita masih ngomel karena situasinya yang tidak menyenangkan. Singkatnya, hidup itu jadi menyenangkan kalau dari diri kita sendiri yang mengusahakannya. Caranya antara lain ya dengan berhenti mengingat dan menyesali yang sudah lewat.

Masalah dalam hidup itu pasti selalu ada. Dan bisa jadi sebelum menemukan jalan keluar, kita akan kepentok dulu . Misalnya mengambil keputusan yang memberikan hasil tidak sesuai harapan. Jangan berlarut-larut mengingat kesalahan itu dan akhirnya lupa memikirkan jalan keluar yang lain.

Singkat kata ia ingin bilang: LET'S MOVE ON ^_^