Rabu, 28 Maret 2012
Happy 50th Wedding Anniversary
Dear Mama and Papa
Happy 50th Wedding Anniversary 28 March 1962 - 28 March 2012
Walau gue suka menulis tapi selalu mati kutu setiap kali hendak merangkai kata-kata ucapan selamat. Baik itu selamat ulang tahun atau hari raya lainnya. Jadilah beberapa waktu lalu gue meminta tolong di twitter agar dirangkaikan kata-kata ucapan selamat. Dan pemenangnya mendapatkan buku karya gue sendiri: Cuplikan Kisah si Jomblo.
Terima kasih untuk Esvandiari dan tentu saja banyak lagi yang telah membantu merangkai kata-kata ucapan selamat.
"Mempunyai kalian sebagai orang tua adalah anugrah. Melihat kalian bersama sampai 50 thn adalah bonus yang diberikan oleh Tuhan"
Selamat hari ulang tahun Mama dan Papa :) Sungguh suatu perjalanan panjang dan tidak selalu indah tapi tetap dilalui bersama selama 50 tahun ini.
Tanpa kalian, saya tidak akan ada.
Tuhan memberkati selalu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ria's Been Here
Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.
Selamat yaaa.... :) semoga diberikan kesehatan dan kebahagiaan sepanjang tahun-tahun yang akan datang, dan Ria bisa jalan-jalan keliling dunia, hahaiiiy :D
BalasHapusthank you bangettttt :)
BalasHapusBisa memertahankan cinta sampai 50 tahun kebersamaan bukanlah hal yang mudah. Tapi cinta sejati membuktikannya, seperti cintanya Papa dan Mama Kakak. Saya pun demikian, ingin melihat orang tua tumbuh memupuk cinta hingga ajal menjemput dan kelak dipertemukan kembali dalam dunia yang sebenarnya. Tapi Bapak saya telah menduakan cintanya dengan wanita lain, menikah siri tanpa sepertujuan ibu, Bapak tak mau menceraikan ibu, dan Ibu pun tak hendak untuk diceraikan. Ibu berjalan di atas bara cintanya dengan penuh ketulusan. Tiada pernah mengenal jengah atau lelah, semua dijalaninya bersama kami, ketiga anaknya, sudah 30 tahunan.
BalasHapusCinta kulabuhkan tepat di jantung hatimu
meski pun di jantung hatimu terdapat dua cinta yang mengekal
cinta sejati tak mengenal lengah
meski yang dijalani setiap hari meninggalkan lelah
menanti kau datang memelukku
mungkin bagai embun yang tak pernah bertemu mataharinya
tapi setiaku tak pernah mengingkarimu
cintaku utuh karena cintaku atas dasar cintaNya
maka, biarkanlah hatiku
tetap menunggu kamu
sampai kapan pun ia mau
Huuuaaaaa... so sweet banget puisinya.
BalasHapusNancep!